Tags
Datuk Temiang Belah
Content Language : Indonesian
Cerita rakyat ini merupakan cerita rakyat yang berasal dan berkembang di masyarakat Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Naskah ini disusun berdasarkan cerita “Silsilah Keluarga Keturunan Datuk Temiang Belah”. Melalui cerita rakyat ini, anak-anak akan banyak belajar tentang arti memberi dan berbuat baik kepada semua makhluk Tuhan. Yang tak kalah penting, tokoh-tokoh dalam cerita ini juga mengajarkan bagaimana mensyukuri nikmat Tuhan, bahkan dalam kondisi kekurangan. Manusia tak akan pernah selesai menuliskan seluruh nikmat-Nya. Bahkan, jika seluruh air laut menjadi tinta, itu tak akan pernah cukup untuk menuliskan seluruh nikmat Tuhan yang diberikan kepada manusia. Terlalu banyak nikmat Tuhan yang kadang tidak disadari. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Salim Yan Albert Hoogstad, seorang budayawan di Tanjungpandan, Belitung, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menyalin naskah lama beraksara Arab Melayu berjudul “Syair Sinar Matahari” yang ditulis oleh Haji Muhtar pada 1925. Empat dari ratusan syair dalam naskah tersebut kemudian penulis kutip dalam cerita rakyat ini.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.