Tags
Seri Genteng
Content Language : Indonesian
Pada awalnya, Seri Genteng merupakan salah satu cerita rakyat yang saya sukai kemudian saya sadur. Perjumpaan dengan kisah ini ketika saya mengumpulkan data untuk penelitian sastra lisan di Tayan, salah satu kabupaten di Kalimantan Barat. Cerita ini tidak populer, bahkan untuk orang Tayan sendiri. Saat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberi kesempatan menulis bahan bacaan literasi untuk anak-anak setingkat SD hingga SMA, saya pun memutuskan untuk menceritakannya kembali. Dahulu, pilihan makanan pokok belumlah beragam seperti sekarang dan tata cara menanam padi di dataran tinggi—sering disebut berladang belumlah lazim seperti saat ini. Pada Suatu masa, bibit padi dibawa oleh seorang anak kepada ibunya untuk ditanam di dekat tempat tinggalnya. Singkat cerita, pada proses tumbuh padi itu terdapat suatu kisah sedih di antara mereka yang berujung pada asal mula ulat yang sering kita temukan di ladang, ia Enten, si Seri Genteng. viii Ketidaksempuranaan adalah keniscayaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan ide baru demi perbaikan buku-buku berikutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan syukur kepada-Nya. Semoga diberi kesempatan lagi untuk berkarya. Marilah kita sukseskan Gerakan Literasi Nasional yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selamat membaca.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.