Tags
VULENGGEDINGO
Content Language : Indonesian
Antara satu daerah dan daerah yang lain akan ditemukan suatu nuansa budaya dan adat yang berbeda-beda. Dalam perbedaan tersebut terkandung nilai kekayaan budaya yang tiada taranya. Agar nilai-nilai kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya bermanfaat bagi masyarakat, kita berkewajiban untuk mengangkat dan mengungkapkannya melalui suatu bacaan di kalangan peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, penulis menyusun naskah cerita anak yang diberi judul Vulenggedingo, salah satu karya sastra yang sarat dengan kandungan nilai budaya. Cerita Vulenggedingo diangkat dari salah satu sastra lisan Buol yang berjudul Vulenggedingo Tongobolean. Cerita ini dikumpulkan dan diindonesiakan oleh Nurhaya Kangiden, dkk. Sementara itu, yang menjadi narasumber adalah Ania Haku. Dia merupakan penutur asli bahasa Buol yang berasal dari Desa Timbulon, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Semoga cerita ini bermanfaat bagi dunia pendidikan anak di negeri tercinta ini dan dapat memotivasi mereka menjadi seorang pahlawan yang siap menepis masuknya kebudayaan asing yang cenderung mampu membawa generasi muda ke arah yang kurang baik. Untuk itu, sudah selayaknya jika dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk mengisahkan kembali cerita ini dalam bentuk cerita anak. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut seiring dengan denyut napas kebudayaan yang selalu akan bergema dan mengalir sepanjang masa.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.