Tags
Putri Waeruwondo dan Sepatu yang Hilang
Content Language : Indonesian
Kehidupan sastra lisan bergenre cerita rakyat di Sulawesi Tenggara dapat dikatakan tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat penuturnya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya cerita rakyat yang dijumpai di masyarakat ketika sedang melakukan pemetaan sastra. Namun, suburnya cerita tersebut tidak menjamin pelestariannya sebab terdapat kendala besar dalam hal pewarisan cerita. Tidak semua generasi penerus memiliki perhatian dan kepedulian besar terhadap pelestarian cerita rakyat sehingga hal ini perlu disikapi serius demi menyelamatkan warisan budaya tersebut. Salah satu cara adalah melalui penulisan cerita yang diadopsi dari cerita rakyat. Cerita Putri Waeruwondo dan Sepatu yang Hilang diadopsi dari cerita rakyat Buton Utara, Sulawesi Tenggara yang dituturkan oleh Bapak Ali Nurdin. Cerita ini sarat dengan pendidikan karakter dan budi pekerti luhur yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Anak kian hari mengalami krisis bacaan yang sarat dengan pendidikan karakter, kian hari terdegradasi oleh kehadiran cerita-cerita bernuansa modern, baik melalui media elektronik maupun cetak padahal kita kaya dengan cerita rakyat. Penulisan cerita ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian cerita rakyat sekaligus wujud dukungan terhadap program gerakan literasi bangsa. Hadirnya cerita ini diharapkan dapat merangsang dan mengasah daya baca anak sehingga menjadikan kegiatan membaca dan menulis sebagai hobi. Mudah-mudahan usaha ini dapat menambah wawasan kesastraan anak, merangsang jiwa anak untuk peduli terhadap perkembangan sastra Nusantara. Semoga bermanfaat dan selamat membaca!
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.