Tags
ASAL-USUL DANAU MANINJAU
Content Language : Indonesian
Sebagai tempat wisata, Danau Maninjau sudah sangat dikenal banyak orang. Keindahannya termahsyur, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara. Konon, danau yang terletak di Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, itu dulunya berupa kawah gunung berapi. Gunung Tinjau namanya. Gunung itu berdampingan dengan dua gunung lainnya, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Puncak Gunung Tinjau tidak tampak meruncing seperti Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Gunung Tinjau terlihat kekar dan tambun. Di puncaknya terdapat kawah yang mahaluas. Di sekitar kawah itu hampir tak ada tanaman tumbuh, kecuali perdu yang tumbuh di sela-sela bebatuan. Itu pun dapat dikatakan, hidup segan mati tak mau. Lalu, mengapa kawah Gunung Tinjau itu berubah menjadi danau? Menurut si empunya cerita, kawah itu berubah menjadi danau karena digunakan untuk menghukum sejoli, Siti Rasani dan Giran, yang tidak bersalah. Oleh Bujang Sembilan (sebutan sembilan kakak laki-laki Siti Rasani), sejoli itu dituduh telah melakukan perbuatan tercela. Bersama masyarakat, Bujang Sembilan membuang sejoli itu ke kawah Gunung Tinjau. Keajaiban pun terjadi. Kawah Gunung Tinjau tiba-tiba meluap, seolah murka. Lahar panasnya melahap segala rupa. Setelah reda, kawah itu mendingin, berubah menjadi danau yang sangat indah. Hingga kini pun, limpahan airnya menyinggahi lembah-lembah, menebar kesuburan. Ikannya terus membiak, menjadikan masyarakat bergizi. Itulah Danau Maninjau. Ingin tahu detail ceritanya? Silakan membaca sendiri buku cerita Asal-Usul Danau Maninjau ini. Selamat membaca.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.