Tags
Lipi Poleng Tanah Lot
Content Language : Indonesian
Siap Selem, Pan Balang Tamak, Cangak Baka, Raja Pala, Rare Angon hanyalah segelitir contoh dari sekian banyak cerita rakyat Bali. Lima puluh tahun yang lalu, tradisi bercerita kerap dilakukan oleh para orang tua kepada anakanaknya atau oleh kakek-nenek kepada cucu-cucunya sebagai pengantar tidur. Pada era informasi berbasis teknologi digital dewasa ini, tradisi lisan yang mentransmisikan pesan-pesan moral, etika sosial, ekologis, keteladanan, heroisme, dan lainlain telah sangat jarang dilakukan alias langka. Penyediaan bahan bacaan cerita rakyat baik dongeng, legenda, maupun mitos menjadi salah satu solusi untuk menumbuhkan budi pekerti atau karakter agar jati diri anak-anak bangsa tidak tercerabut dari akar budaya dan tradisi warisan leluhurnya. Penulis bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah mencanangkan Gerakan Literasi Nasional. Gerakan membaca dan menulis ini memberi ruang bagi penulisan cerita rakyat yang sangat kaya dan tersebar di seluruh pelosok Nusatara, salah satunya adalah cerita rakyat Bali berjudul “Lipi Poleng Tanah Lot”. Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan cerita rakyat ini. Segala kritik dan saran demi kesempurnaan cerita ini sangat saya harapkan. Akhir kata, semoga cerita ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan kecakapan berbahasa Indonesia melalui kegiatan membaca dan menulis, terutama di kalangan anakanak dan remaja.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.