Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
496 views

Tags

cerita rakyatglnmanusia menikah dengan petirbacaan smp

Manusia Menikah dengan Petir


  27 Jun 2019 - 03:51 pm (6 year ago)
  Content Language : Indonesian
   
Category  : Education

Penulis patut bersyukur ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa karena telah mendapat kesempatan untuk menggubah cerita rakyat asal Nusa Penida, Bali, berjudul Manusia Menikah dengan Petir (Manusa Ngantén ngajak Kilap). Penulisan cerita ini terkait dengan komitmen pemerintah, dalam hal ini Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis di kalangan para pelajar dengan mencanangkan Gerakan Literasi Bangsa (GLB). Setahun lalu penulis bertandang ke Nusa Penida, sebuah pulau kecil di arah tenggara Pulau Bali, untuk mendokumentasi, mencatat, mentranskripsi, dan memetakan keberadaan sastra lisan. Kering, gersang, tandus, itulah kesan yang melekat pada setiap orang yang sempat berkunjung ke sana. Akan tetapi, khazanah sastra lisan tidak identik dengan kesan tersebut. Pan Balang Tamak, I Lipan Gadang, I Tuung Kuning tekén Idung Lantang, Pasih Uug, Jagat Nusa, I Berit vi Kuning, Satria Batununggul, Mén Paluk, Tungku Jalikan Tenget, I Kambing ngajak I Bojog, Manusa Ngantén ngajak Kilap, I Lutung sareng I Macan, Batu Bangkung, I Puuh sareng I Sampi, Ki Balian Dalang, Pamastu Jagat Nusa, dan Pangiling-iling Jagat Nusa Penida hanyalah beberapa contoh dari khazanah cerita prosa rakyat (dongeng, legenda, mitos) yang hidup dan berkembang di Nusa Penida. Tak terpungkiri bahwa warisan leluhur tersebut memuat berbagai pesan seperti: moral, etika, lingkungan, keteladanan, dan heroisme, yang berpotensi untuk menumbuhkan budi pekerti, karakter, dan jati diri anak-anak bangsa. Melalui kesempatan baik ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga cerita rakyat ini bisa terwujud sesuai dengan rencana. Kesempurnaan, tentu suatu hal yang jauh dari harapan para pembaca. Untuk itu, segala kritik dan saran demi kesempurnaan cerita ini sangat saya harapkan. vii Semoga cerita Manusia Menikah dengan Petir ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan kecakapan berbahasa Indonesia melalui kegiatan membaca dan menulis, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Link

Manusia Menikah dengan Petir

View Web Embed