Tags
BETAWOL
Content Language : Indonesian
Betawol adalah kisah seorang pemuda bernama Betawol yang artinya gagah dan tampan. Walau miskin, pemuda itu selalu semangat, tekun, dan bekerja keras untuk menafkahi kedua orang tuanya yang renta. Suatu hari pemuda itu melihat tujuh bidadari yang sedang mandi di danau. Satu bidadari bernama Dedari gagal kembali ke kayangan karena pakaiannya tidak ditemukan. Betawol memperistri Dedari. Semenjak itu, keluarga Betawol hidup bahagia dan makmur, bahkan padi di lumbung tidak pernah habis walau dimakan setiap hari. Semenjak itu, pula Betawol sering membuat irau/birau (pesta) untuk mensyukuri kejayaan itu. Setiap irau, para undangan kagum pada kecantikan Dedari sehingga Betawol memaksa Dedari untuk menari demi menghibur para tamu. Dedari menari menggunakan baju kayangan yang dicuri dan disimpan Betawol. Seiring dengan lengkingan gamelan tubuh Dedari melayang ke langit. Tepatnya, di atas Sungai Sibuku, di Gunung Batu kawasan Tawau, Sabah, atau perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang dipercayai sebagai wilayah asal suku Tidung. Betawol dan anaknya mengejar Dedari dan terjerumus dalam Sekapur Sirih VII gelombang tujuh (pertemuan arus sungai dan derasnya gelombang laut). Atas izin Yang Mahakuasa, anak Betawol selamat dan Betawol tidak dapat diselamatkan. Terima kasih saya sampaikan kepada Badan Bahasa, para narasumber, ilustrator, penyunting, pengatak, dan seluruh panitia yang bekerja keras memfasilitasi penerbitan buku ini. Semoga cerita ini bermanfaat dan menjadi tuntunan bagi para pecinta sastra, khususnya para siswa. Mudahmudahan, penulisan ini sekaligus sebagai penyelamatan cerita rakyat Kalimantan Utara yang berjudul Betawol.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.