Tags
IRI HATI MEMBAWA SENGSARA
Content Language : Indonesian
Kisah ini bercerita tentang konflik dua orang bersaudara yang membuat perhiasan adat berbentuk burung cenderawasih untuk persiapan sayembara di Kampung Merhaje, daerah Jayapura (Indonesia bagian timur). Konflik itu mengakibatkan perpisahan seorang kakak dan seorang adik yang tadinya saling menyayangi. Selain itu, juga mengakibatkan perpecahan masyarakat Kampung Merhaje. Tujuan cerita ini untuk mendidik pembaca agar dapat mencerna mana yang patut ditiru dan mana yang tidak patut ditiru. Melalui cerita ini pengarang berpesan bahwa antarmanusia harus saling menyayangi dan saling percaya. Janganlah dalam hubungan itu manusia mengikuti hawa nafsu, iri hati , dan dendam karena akan mengakibatkan perpecahan keluarga. Kisah ini disadur oleh penulis dari cerita asli “Kongwara dan Nappu” sumbangan A. Ireuw dalam Cerita Rakyat Irian Jaya terbitan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya (Jayapura). “Kongwara dan Nappu” diceritakan kembali dengan judul “Iri Hati Membawa Sengsara”. Penulisan cerita ini tidak akan mencapai hasil yang baik tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menulis cerita anak. Semoga kisah ini berguna bagi adik-adik pembaca dan dapat memperkaya khazanah cerita anak Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.