Tags
Terkepung Jubung
Content Language : Indonesian
Syukur Alhamdulillahi Robbil Alamin…. Ya Allah, Engkau berikan kekuatan inspirasi untuk menyelesaikan naskah cerita anak berjudul “Terkepung Jubung” ini. Menyadari dengan segala keterbatasan, penulis memberanikan diri untuk mengikutsertakan naskah ini dalam Sayembara Penulisan Naskah Cerita Anak yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur tahun 2017. Cerita ini mengungkap ide sederhana. Menyadari desa tempat tinggalnya berdiri puluhan jubung atau tungku pembakaran batu kapur yang berakibat gersangnya lingkungan dan polusi udara, seorang anak kelas enam SD bernama Didin dan teman-temannya tergerak untuk menanam keres. Jalan berliku pun dilalui, hingga akhirnya lingkungan desanya pun berubah menjadi rimbun oleh pepohonan. Setidaknya di tengah gempuran asap dan debu yang terus mengalir dari jubung-jubung itu, desanya punya penyaring udara. Selesainya cerita ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pertama penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada keluarga, istri, dan anak-anakku tercinta yang telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan naskah ini. Walaupun sebenarnya mereka tahu, waktu yang viii tersisa sangat sempit. Kedua, kepada Bapak Prapto Dwi Utomo, S.Pd. yang telah dengan tulus membantu penulis dalam hal ilustrasi. Ketiga, Bapak Kepala SMP Negeri 1 Rengel, guru, dan staf yang telah mendukung perjuangan penulis untuk mengikuti sayembara ini. Semoga amal baik Bapak/Ibu/Saudara mendapatkan balasan yang melimpah dari Yang Mahakuasa. Penulis menyadari dalam naskah bacaan untuk anak ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya karya mungil ini. Akhirnya penulis berharap, semoga goresan yang terlahir dari sempitnya waktu ini dapat bermanfaat bagi audin pembaca.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.