Tags
HIKAYAT DUA ABU
Content Language : Indonesian
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat ilahi rabbi atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan cerita rakyat Betawi yang berjudul Hikayat Dua Abu. Hikayat Dua Abu merupakan hasil saduran cerita tradisi lisan Betawi Sohibul Hikayat. Sohibul Hikayat merupakan salah satu jenis tradisi lisan Betawi yang tumbuh dan berkembang di daerah Tengahan, seperti Tanah Abang, Salemba, Kebon Sirih, dan Kemayoran. Seorang profesional yang membawakan Sohibul Hikayat disebut sebagai juru hikayat. Para juru hikayat biasanya membawakan cerita dalam suatu perayaan keagamaan, seperti acara peringatan kelahiran Nabi, Nuzulul Quran, atau pesta yang terkait dengan daur hidup, misalnya, sunatan dan perkawinan. Cerita-cerita yang dibawakan dalam Sohibul Hikayat pada umumnya memiliki pola penceritaan yang hampir sama pada setiap ceritanya. Biasanya cerita dibuka dengan penggambaran istana, yaitu mengenai seorang ix raja dan kerajaannya, istri, dan anak gadisnya yang cantik. Kisah berlanjut bahwa sang raja memiliki persoalan dan membuat suatu sayembara bagi seluruh rakyatnya tanpa pengecualian untuk memecahkan persoalan tersebut. Selanjutnya, cerita beralih pada kemunculan seorang pemuda—sang pahlawan dari kalangan rakyat biasa dalam acara sayembara istana. Cerita berlanjut pada keberhasilan si pemuda menjawab tantangan yang diajukan Baginda Raja. Cerita diakhiri dengan pernikahan pemuda dengan putri Baginda Raja yang cantik jelita. Demikian juga dengan cerita Hikayat Dua Abu ini. Tema cerita tidak lepas dari dunia istana dan permasalahannya. Mudah-mudahan cerita ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, terutama bagi anak-anak penerus bangsa. Cerita ini penuh dengan pendidikan sosial, ajaran budi pekerti, dan nilai-nilai positif dalam pembentukan karakter bangsa yang berpotensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.