Nilai Budaya Bahari Sabangka Asarope Tradisi Pelayaran Orang Buton
Content Language : Indonesian

Direktorat Sejarah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah cukup lama berkontribusi pada kajian- kajian mengenai kebudayaan maritim. Kajian-kajian tentang budaya maritim sudah dilakukan sejak tahun 1980an. buku yang ditulis oleh Haliadi-Sasi, Mahid dan Lumangino (2013 mengenai Sasi di Indonesia timur) serta buku yang ditulis Alex Ulaen, Hoetagaol dan Kagho(2014) mengenai Seke-maneke adalah dua buku terakhir yang kajiannya disponsori oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan ini. Kedua buku ini membahas praktik-praktik pengelolaan sumberdaya laut. Keduanya bisa dipakai untuk membantu pengembangan pilar pertama dan kedua poros maritim. Buku yang sedang anda pegang adalah buku tentang dunia pelayaran orang Buton yang akan berkontribusi pada pengembangan pilar pertama dan ketiga Poros maritim, utamanya terkait dengan pengembangan konektifitas maritim.
Buku ini juga tersedia dalam versi online dan dapat diunduh melalui tautan berikut: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/sejarah/index.php?p=show_detail&id=526&keywords=sabangka+asarope